18 Maret 1964 menjadi tonggak penting dalam sejarah Provinsi Lampung. Alasannya, karena tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari berdirinya provinsi paling selatan di Pulau Sumatera ini.
Perkembangan teknologi di era modern memang memberi banyak keuntungan bagi masyarakat. Hanya saja, hal ini dibarengi dengan efek samping berupa mulai banyak dilupakannya sejarah penting yang pernah terjadi, termasuk di antaranya adalah sejarah Provinsi Lampung. Alhasil, banyak kawula muda Lampung yang kurang mengenal sejarah tanah kelahirannya sendiri.
Sejarah Provinsi Lampung menyimpan kisah yang cukup menarik. Sejak dulu Lampung dikenal sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatera dan berada sangat dekat dengan Pulau Jawa. Oleh karenanya, tak heran kalau sejarah Lampung memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan situasi yang sedang berkembang di Pulau Jawa. Faktanya, saat ini Lampung dikenal sebagai salah satu daerah penunjang Jakarta.
Baca juga » Mengenal Gerbang Sumatera Lewat Menara Siger Lampung
Catatan Sejarah di Zaman Kerajaan
Sumber sejarah klasik dari Tiongkok tak pernah menyebut kata Lampung secara langsung, tetapi mengungkap keberadaan daerah yang ada di Lampung. Daerah yang dimaksud adalah Yeh Po Ti dan Po Hwang yang masing-masing merujuk pada wilayah Seputih dan Tulangbawang. Disebutkan dari sumber sejarah dalam catatan Fa Hsien (seorang biarawan Tionghoa), kedua daerah tersebut memiliki masyarakat yang mayoritas beragama Hindu.
Penamaan Lampung baru muncul pada abad ke 13 Masehi. Keberadaan nama Lampung diketahui ada pada Kakawin Nagarakertagama atau kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca dari Majapahit. Dalam Nagarakertagama, disebutkan bahwa Lampung merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Melayu.
Sumber dari Portugis juga menyebutkan sekelumit sejarah Provinsi Lampung di zaman dulu. Disebutkan bahwa dua daerah di Lampung, yakni Tulangbawang dan Sekampung merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Dari sini, Portugis bisa mendapatkan berbagai sumber daya seperti emas, lada, lilin, kapas, beras, ikan, buah-buahan, serta rotan.
Sejarah Provinsi Lampung Pada Masa Penjajahan
Pada masa penjajahan Belanda, Lampung merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa yang memimpin Kerajaan Banten, dikenal sebagai pemimpin yang secara gigih melakukan perlawanan terhadap Belanda. Disamping itu, di masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten dikenal sebagai pusat perdagangan.
Namun, kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil disingkirkan oleh Belanda setelah menghasut anak kandungnya sendiri, yakni Sultan Haji. Usaha ini berhasil, dan Kerajaan Banten kemudian dipimpin oleh Sultan Haji. Lewat Sultan Haji, Belanda mulai mengambil kekayaan alam Lampung secara besar-besaran.
Sultan Ageng Tirtayasa Radin Inten II
Pada tahun 1817, muncul perlawanan terhadap Belanda yang dipimpin oleh Radin Inten. Peperangan melawan Belanda oleh Radin Inten, berlangsung secara sengit. Apalagi, Radin Inten menolak tawaran pemberian uang serta berhasil membunuh pimpinan pasukan Belanda yang bernama Leliever.
Pada tahun 1825, Radin Inten meninggal dunia dan perjuangannya dilanjutkan oleh putra kandungnya, Radin Imba Kusuma. Pertempuran Radin Imba Kusuma melawan Belanda berlangsung lama, hingga 1834 dan bahkan dilanjutkan kembali oleh anak kandungnya yang bernama Radin Inten II. Hingga akhirnya, perjuangan Radin Inten II berakhir setelah Belanda mendatangkan pasukan khusus dari Batavia.
Sejarah Provinsi Lampung di Era Kemerdekaan
Pada era kemerdekaan, Provinsi Lampung masih belum terbentuk dan masih berupa karesidenan. Mr. A. Abbas ditunjuk sebagai residen pertama Lampung kala itu. Karesidenan Lampung ini menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Di bawahnya, terdapat beberapa wilayah kabupaten, seperti Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung tengah, dan Kabupaten Lampung Selatan.
Pada tahun 1963, masyarakat Lampung berjuang untuk mengubah status karesidenan menjadi provinsi. Perjuangan ini dilandasi dengan peluncuran Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963 yang membuat terjadinya struktur pemerintahan.
Hasil perjuangan tersebut, lahirlah Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1964 yang kemudian berubah menjadi UU Nomor 14 Tahun 1964 yang menetapkan berdirinya Provinsi Lampung. Tanggal 18 Maret 1964 sekaligus ditetapkan sebagai tonggak penting dalam sejarah Provinsi Lampung. Alasannya, karena tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari berdirinya Provinsi Lampung.
Jadi, bangga dan berbahagialah bagi yang memiliki tanggal kelahiran 18 Maret. Karena pada hari itu juga, Provinsi Lampung turut meramaikan kebahagiaan Anda.