Pesisir Barat adalah salah satu kabupaten di Lampung yang memiliki cukup banyak pantai dan lautan. Di pusat ibu kotanya, yakni Krui, terdapat sebuah tugu menyerupai ikan blue marlin. Ikan yang oleh warga sekitar disebut ikan tuhuk itu memang menjadi ikon Kabupaten Pesisir Barat. Bukan hanya menjadi ikon, ikan tuhuk juga dijadikan sate oleh masyarakat setempat. Penasaran dengan kuliner Sate Tuhuk Krui ini? Mari kita bahas!
Mengenal Sate Tuhuk Krui
Karena menghadap langsung ke arah Samudra Hindia, tidak heran ada bermacam ikan yang terdapat di Pesisir Krui. Salah satunya adalah ikan blue marlin yang memang banyak dijumpai di perairan pesisir Krui.
Tidak jauh dari dermaga Krui, Anda akan menemukan tugu berbentuk ikan dengan moncong panjang dan tajam ini. Untuk memudahkan penjelasan kepada anak-anak, ikan tersebut sering disebut juga “ikan indosiar”. Karena memang mirip dengan ikan yang menjadi logo salah satu stasiun televisi swasta kita.
Berjarak sekitar 350 kilometer dari ibu kota provinsi, Krui memiliki 2 pantai yang sangat indah, yakni Pantai Labuhan Jukung dan Tanjung Setia. Bila Anda mampir pagi-pagi ke Pasar Krui saat musim ikan tuhuk, Anda akan dengan mudah menemukan ikan ini di sana. Beratnya bahkan ada yang mencapai 40 kilogram. Bila sedang musim, harga ikan ini biasanya tidak terlalu mahal.
Ikan tuhuk dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti steak, sup, hingga sate. Rasa ikan gurih dan memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh. Tidak heran jika olahan ikan tuhuk digemari oleh wisatawan, bukan hanya wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.
Ikan tuhuk sangat mudah didapatkan di sepanjang pesisir samudra. Namun untuk sate tuhuk dengan rasa yang khas, hanya bisa Anda temukan di Krui.
Hal yang menjadikan ikan tuhuk cocok dijadikan sate adalah dagingnya yang cukup tebal sehingga tidak hancur ketika ditusuk-tusuk. Teksturnya lembut, lebih padat, dan rasanya sedikit manis. Selain rasanya enak, sate tuhuk juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Salah satunya kandungan omega 3. Omega 3 dalam ikan tuhuk jumlahnya hampir setara dengan ikan tuna.
Cara Membuat Sate Tuhuk
Untuk membuat kuliner khas Sate Tuhuk Krui, Anda perlu mempersiapkan bahan-bahannya dan mengikuti resep berikut ini.
Bahan
- Ikan tuhuk (1 kilogram)
- Kacang tanah yang sudah dibersihkan (250 gram)
- Cabai rawit merah (5 buah)
- Cabai merah panjang/keriting (5 buah)
- Bawang putih (4 siung)
- Bawang merah sebanyak 2 siung
- Kemiri sebanyak 1 buah
- Merica bubuk (1 sdt)
- Garam secukupnya
- Penyedap secukupnya
- Tomat dan timun masing-masing 1 buah
- Cabai kecil (10 buah)
- Bawang goreng secukupnya
Cara membuat
- Goreng kacang, bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan merica sampai matang.
- Masukkan bahan tersebut ke blender lalu tambahkan segelas air.
- Masak dengan api kecil dan tuang minyak goreng. Kemudian tambahkan garam dan penyedap, masak terus sampai mengental.
- Jika bumbu kacang sudah siap, potong dadu ikan tuhuk kemudian tusukkan ke bambu.
- Panggang ikan, tunggu sampai matang. Untuk bumbu olesnya, gunakan bumbu kacang yang sudah dibuat dengan tambahan sedikit minyak dan air.
Harga Sate Ikan Tuhuk
Menangkap ikan tuhuk memang tidak mudah, namun tidak perlu khawatir karena harga sate ikan tuhuk relatif terjangkau dan mudah dijumpai di warung makan yang ada di Pesisir Barat.
Satu tusuk sate ikan tuhuk dijual seharga Rp. 1.500 – Rp. 2.000 dengan isi lima iris daging. Anda juga bisa membeli seharga Rp. 15.000 – Rp. 20.000 untuk 10 tusuk, bergantung pada ukuran dan banyak dagingnya. Pembeli juga bisa memesan menggunakan bumbu kacang atau kecap. Mau yang pedas atau sedang, dan dimakan di tempat atau dibungkus sebagai oleh-oleh.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencicipi kuliner khas Pesisir Barat Lampung bernama Sate Tuhuk Krui yang cukup menggoda selera ini?
