Ketika menyinggung tentang makanan di Bumi Ruwa Jurai ini, pasti geguduh Lampung termasuk di dalamnya. Penganan ringan yang satu ini merupakan camilan tradisional di mana biasanya menjadi teman menyeruput secangkir kopi. Apa nilai lebih dari makanan asli Lampung ini sehingga menjadi salah satu makanan khas yang paling digemari? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut!
Cita Rasa Otentik Geguduh Lampung
Anda yang belum pernah mencicipi pasti tidak memiliki bayangan bentuk hingga cita rasanya. Jadi, sebenarnya makanan ini secara teknis merupakan pisang goreng khas Lampung. Apa yang membuatnya berbeda dari pisang goreng kebanyakan? Di daerah lain, membuat pisang goreng pasti dalam keadaan pisang utuh atau dibagi dua, berbeda dengan geguduh Lampung.
Jadi, pisang yang digunakan sebagai bahan utama dihaluskan, baru dicampur dengan bahan-bahan lain kemudian digoreng. Metode tersebut membuat rasa asli pisang tidak hilang dan memiliki tekstur yang sangat halus. Sehingga, tidak mengherankan bila penikmat geguduh khas Lampung berasal dari beragam usia. Soal cita rasanya sendiri didominasi manis dan gurih tetapi tidak eneg.
Bahan-Bahan Pembuat Geguduh
Lantas, apa saja bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan camilan tradisional Lampung ini?
1. Pisang
Tentu saja tidak mungkin membuatnya tanpa pisang yang merupakan bahan utama. Namun, perlu diingat bahwa pisang yang digunakan tidak boleh sembarangan. Bila ingin mendapatkan cita rasa yang pas, hanya gunakan pisang ambon atau pisang kepok saja. Pisang tersebut juga memiliki rasa manis asli pisang yang otentik.
Lihat juga » Pie Susu Pisang Lampung, Oleh-Oleh Ngetrend Yang Wajib Dicoba
2. Tepung Terigu
Karena tekstur dari pisang lengket, maka Anda memerlukan bahan pelengkap yang membuatnya dapat menjadi adonan untuk digoreng. Bahan tersebut tidak lain adalah tepung terigu. Disarankan untuk menggunakan tepung terigu berkualitas sehingga kadar lemak jenuhnya lebih rendah.
3. Telur
Karena tepung terigu memberi efek keras pada penganan ketika sudah dingin, maka dalam pembuatan camilan khas Lampung ini ditambahkan telur. Sumber protein yang satu ini akan membuat tekstur makanan tetap lembut meski sudah lama diangkat dari penggorengan. Tapi kalau dicampur terlalu banyak justru cepat membuat bosan pada geguduh.
4. Gula
Bahan terakhir yang dijadikan sebagai campuran adalah gula. Kenapa harus menambahkan gula sedangkan pisang Ambon dan Kepok sudah memiliki rasa manis alami yang cukup kuat? Perlu Anda ketahui bahwa ketika pisang dicampur dengan bahan lain, manis alami yang dimiliki akan menjadi hambar. Sebab itulah perlu ditambahkan gula untuk menguatkan rasa.
Penyajian Geguduh

Soal penyajian, camilan khas ini bisa dinikmati tanpa tambahan toping apa pun dalam keadaan masih hangat. Paling cocok untuk disantap bersama secangkir kopi atau juga teh saat pagi maupun sore hari. Terutama ketika suhu udara cukup dingin menusuk tulang. Tetapi tidak hanya disajikan polos, geguduh bisa ditambahkan aneka toping seperti:
- Susu kental manis
- Meises
- Kismis
Ketiga toping pelengkap tersebut merupakan tambahan yang paling umum dalam penyajian penganan tradisional ini. Tapi sekarang sudah banyak yang menambahkan toping lain agar lebih kekinian.
Penjual Geguduh Khas Lampung
Lantas, di mana bisa menikmati makanan ringan yang mengenyangkan asli Lampung ini? Tidak sulit karena banyak sekali warung yang menjajakannya, terutama warung kopi. Harga yang dibanderol untuk seporsi geguduh Lampung juga tidak terlalu mahal, hanya Rp8.000,- untuk varian original dan Rp10.000,- bila ditambah toping. Terjangkau sekali, bukan?
Tetapi kalau Anda tidak ingin membeli, bisa membuat sendiri. Mengingat bahan-bahan yang dibutuhkan serta metode pembuatannya tidak sulit. Geguduh khas Lampung merupakan salah satu kuliner khas yang wajib dilestarikan. Cita rasa otentik, pembuatan yang unik, dan kelezatan yang tidak ada pembandingnya merupakan keunggulan dari penganan yang satu ini.